SISI PEMODELAN
PIRINGAN KOMPLEKSITAS SOSIAL

 
     
 

Sisi Pemodelan dari PIRINGAN KOMPLEKSITAS SOSIAL merupakan sebuah langkah awal untuk memberikan gambaran kira-kira bagaimana pemodelan yang dapat diakuisisi dalam memandang persoalan sosial yang telah didefinisikan pada sisi analisis PIRINGAN KOMPLEKSITAS SOSIAL. Sebagaimana di sisi sebelumnya, pemodelan yang dapat diakuisisi juga mempertimbangkan akar pemodelan atas tiga level deskriptif yang berbeda: level mikro (tingkat individual, aktor, agen), level meso (tingkat kelompok sosial), dan level makro (tingkat sistem sosial secara umum, faktor, variabel makrososial ).

Secara sederhana di sini diketengahkan delapan bentuk umum pemodelan yang lazim digunakan dalam memandang sistem sosial sebagai sistem kompleks, antara lain: :
1. sisi analisis umum atas fenomena yang kita amati,
2. model-model berbasis simulasi berbasis agen komputasional melalui masyarakat buatan,
3. memandang kompleksitas sosial sebagai jejaring kompleks,
4. model-model analisis diagram kausal dinamik atas pemetaan kognitif terhadap sistem,
5. pemodelan berbasis dinamika sistem ,
6. akuisisi model-model mekanika statistik (yang sebelumnya dikenal sebagai ekonofisika),
7. akuisisi model-model evolusi sosial , serta
8. akuisisi model-model optimisasi sistem..

Memutar-mutar dalam arah 360 derajat sisi pemodelan PIRINGAN KOMPEKSITAS SOSIAL akan membimbing kita pada prakiraan pola pemodelan apa yang dapat kita akuisisi untuk membedah kompleksitas fenomena sosial yang kita amati. Browsing di berbagai pola pemodelan yang ada ini akan mengantarkan kita pada gambaran tentang model yang digunakan dan jika diperlukan data-data yang akan diperlukan untuk membangun konstruksi model yang dapat kita akuisisi, dan jika memang tepat simulasi secara komputasional apa yang dapat kita gunakan lebih lanjut.

Mesti diakui bahwa meskipun tidak selalu, perangkat pemodelan yang digunakan biasanya memerlukan teknis latar belakang matematika dan sains serta pemahaman implementasi pemrograman komputer. PIRINGAN KOMPLEKSITAS SOSIAL dalam hal ini membantu kita untuk membimbing dan memberikan gambaran kognitif terkait model yang diusulkan untuk dibangun dan dikembangkan lebih lanjut, baik oleh sendiri maupun tim dengan tingkat pemahaman lanjut yang dapat meng-implementasi-kannya lebih jauh. Suatu kenyataan bahwa upaya membedah kompleksitas sistem sosial cenderung merupakan kerja-kerja interdisiplin: mereka yang membedah permasalahan dan membuat berbagai hipotesis tidak melulu adalah mereka yang juga melakukan pembangunan model matematis atau eksperimen secara simulasi komputasional.

Berbagai istilah teknis muncul dalam sektor-sektor roda PIRINGAN KOMPLEKSITAS SOSIAL di sisi pemodelan ini. Tutorial yang disediakan di Dept. Computational Sociology akan membantu untuk meng-akrab-kan kita dengan berbagai istilah yang ada di sini.

Sisi Pemodelan dari PIRINGAN KOMPLEKSITAS SOSIAL membimbing kita untuk membantu membuat konstruksi dasar yang dapat digunakan untuk pemodelan lebih lanjut, terkait permasalahan dan fenomena sosial yang di-observasi. Di bawah ini merupakan penampang dasar dari sisi pemodelan PIRINGAN KOMPLEKSITAS SOSIAL.

 

 

Melalui penggunaan sisi pemodelan PIRINGAN KOMPLEKSITAS SOSIAL ini, kita dapat mengkonstruksi proposal penelitian yang dapat ditindaklanjuti dengan pemodelan dan peluang dilakukannya berbagai eksperimentasi dengan menggunakan model dan simulasi komputasional. Proposal sederhana ini menunjukkan seberapa jauh kita dapat menggunakan teknologi komputasi melalui pemodelan berbasis agen, analisis jejaring sosial yang ada, pemetaan kognitif atas fenomena, hingga evolusi perilaku yang kita amati secara berkesinambungan.

Secara sederhana, upaya pencarian model sistem kompleks yang paling dirasa tepat untuk melihat permasalahan dan fenomena sosial melalui PIRINGAN KOMPLEKSITAS SOSIAL berarti mengisi matriks sebagaimana pada gambar di bawah ini, sehingga diperoleh peluang-peluang pemodelan yang dapat digunakan lebih lanjut, mulai dari batasan persoalan hingga data-data yang perlu dipersiapkan untuk langkah pemodelannya. (klik pada gambar untuk memperbesar)

Menjawab setiap pertanyaan di dalam piringan terkait aspek yang menjadi fokus memberi gambaran tentang data dan bagaimana mengolahnya lebih lanjut melalui pemodelan yang dilakukan, membimbing pembentukan hipotesis permasalahan, mencari literatur yang berguna, melakukan eksperimen hingga kemudian menarik beberapa kesimpulan.